Wednesday, February 20, 2008

Kesetaraan Gender ?

Isu kesetaraan gender saat ini benar-benar mengemuka di seluruh dunia yang dimotori kaum sekuler dan disponsori zionis Yahudi. Mereka terus menggemakan isu ini. Apa maksudnya dan siapa yang ditembaknya ? Apakah golongan mereka sendiri ? Kayaknya tidak, karena bagi kaum sekuler dan Yahudi, walaupun mereka salah dan tahu itu salah, akan tetap menjadi benar jika harus berhadapan dengan seteru abadinya. Siapa seterunya ? Tentunya Islam.

Apa sebenarnya yang dituntut dari emansipasi wanita atau isu kesetaraan gender ? Mengapa harus ada persamaan hak laki-laki dan perempuan ? Bukankah manusia diciptakan berpasang-pasangan. Agar mereka bisa saling mengisi menjadi manusia yang seutuhnya. Karena pada dasarnya, baik laki-laki maupun perempuan belumlah menjadi manusia seutuhnya sebelum laki-laki mendapatkan tulang rusuknya yang hilang atau ketika wanita belum menemukan tempatnya harus bergantung pada tulang lainnya.
Jadi hak-hak yang ada pada diri laki-laki dan perempuan juga akan setara jika sudah dipersatukan. Apa yang menjadi hak laki-laki menjadi kewajiban wanita dan apa yang menjadi hak – hak perempuan menjadi kewajiban perempuan. Jadi apakah harus sama ? Jawabannya tidak !
Lalu mengapa ini bisa menjadi isu dan akhirnya dijadikan alat untuk memerangi Islam yang dikatakan agama yang tidak menghargai kesetaraan gender, padahal itu salah besar. Isu kesetaraan gender sejatinya telah melenceng jauh dari tujuan awal yaitu mengembalikan hak-hak wanita yang terbelenggu atas perilaku superior kaum laki-laki selama ini. Dan ini memang telah diskenario melalui liberalisme dan kapitalisme demi kampanye negatif terhadap umat Islam.


1 comment:

Abdul Rajab said...

Soba itu ko mengarangimo kaasi, saya punya buku yang menceritakan tentang kerajaan wuna.

Saya dari keturunannya Aro Sangia.

saya sekarang di jakarta, kalo ada yang mau tentang rahasia yang selama ini terselubung tentang kerajaan wuna. kirim email ke saya saja : laode80@yahoo.com

Thanks,
Laode Abdul Rajab Ardian Rahmansyah