Wednesday, June 13, 2007

Dongeng Kerajaan Mangrove & Raja Rhizopora


Dahulu kala di tanah Java terdapat sebuah kerajaan yang sangat makmur dan kuat yang bernama Kerajaan Mangrove. Kerajaan tersebut tepat berada menghadap pesisir pantai yang indah. Rakyatnya sangat sejahtera dan bahagia. Mereka bekerja sebagai nelayan, saudagar dagang yang tangguh, petani-petani sukses. Dan yang sangat membahagiakan adalah bahwa rakyat Kerajaan Mangrove dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana, kuat dan pemberani yang bernama Raja Rhizopora. Sang raja memiliki permaisuri yang sangat cantik jelita bernama Ratu Soneratia. Raja tersebut memiliki adipati yang juga sebagai panglima perang namanya Adipati Avicenia. Oleh rakyatnya sang adipati diberi gelar adipati api-api karena semangat juang yang tinggi berapi-api dalam menaklukkan musuh-musuh kerajaan.

Namun disuatu masa, ketika Kerajaan mencapai puncak kejayaan, banyak kerajaan-kerajaan tetangga yang cemburu. Mereka tahu betul bahwa benteng terkuat dari Kerajaan Mangrove adalah hutan yang berada di pesisir pantai kerajaan tersebut. Sehingga secara sembunyi-sembunyi mereka mencuri kayu-kayu dari hutan tersebut untuk membuat lubang pengintaian. Pada masa itu pula rakyat Kerajaan Mangrove karena merasa tidak ada lagi musuh yang mampu menyainginya maka pohon-pohon di hutan tersebut ditebangi untuk memperluas areal tambak mereka. Sang raja rupanya juga teledor melihat masalah ini, karena menurut dia penebangan itu dapat meningkatkan kemakmuran Kerajaan Mangrove. Dengan banyaknya penebangan tersbut maka sedikit demi sedikit benteng pertahanan Kerajaan Mangrove hancur.
Dengan kejadian itu, maka munculah bencana di Kerajaan Mangrove. Tanah kerajaan Mangrove sedikit demi sedikit berkurang, ikan-ikan di tambak semakin sulit bekembang biak dan ancaman yang paling menakutkan adalah akan adanya persiapan serangan dari kerjaan tetangga. Karena keserakahan rakyatnya tersebut maka sang dewata memberikan becana bagi Kerajaan Mangrove berupa ombak besar yang menghantam seluruh pemukiman penduduk karena tidak ada lagi bentengnya. Sangat beruntung Istana Kerjaan Mangrove hanya sedikit mengalami kerusakan.
Melihat bencana tersebut maka sang raja Rhizopora yang bijak melakukan pertemuan kerajaan membahas bencana yang mengancam. Sangat beruntung sang raja memiliki istri yang cerdas. Dari sang istri, raja disarankan untuk kembali menanami hutan di pesisir pantai tersebut. Rencana ini datang setelah sang permaisuri mendapatkan mimpi, dimana dewata memberikan buah yang mirip buah dipesisir pantai untuk ditanam. Maka mulailah dilakukan penanaman kembali hutan tersebut, sementara sang panglima Adipati Avicenia mempersiapkan pasukannya menghadapi kemungkinan serangan dari musuh.
Beberapa tahun kemudian, dimana tanaman dipesisir pantai tersebut telah tumbuh subur dan lebat maka akhirnya rakyat Kerajaan Mangrove kembali sejahtera dan musuh dari kerajaan tetangga kembali menjadi segan pada Kerajaan Mangrove karena memiliki benteng pertahanan yang kuat.

3 comments:

hesty said...

aq tertarik dg kebudayaan raha terutama penduduk aslinya yg terkenal sngt menjaga sopan santun klu km msh punya bnyak serita tentang raha&sekitarnya alangkah baiknya km mau berbagi smua crita itu.. silahkan kirim ke alamat : inu_y4sh4@yahoo.co.id

Hamiudin said...

trims atas ketertsrikannya pada Raha. Apakah Anda orang Raha atw pernah ke raha? Insya Allah akan sy sampaikan. Saya juga sebenarnya hanya mengambil dari orang lain !

Lezna hangat said...

huhehuhe,,komedidiu konae potae ombolakue ,,huahuahua,,,